Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

dwiretnosafitri1.blogspot.com
Lihat profil lengkapku

About Me

dwiretnosafitri1.blogspot.com
Lihat profil lengkapku
RSS

Permasalahan dalam Perkembangan Anak



BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang Masalah

Setiap anak lahir dengan kemampuan yang berbeda-beda, sejalan dengan pendekatan humanis yang menyatakan bahwa individu lahir di dunia ini dengan karakteristik yang berbeda-beda dan dengan keunikannya maing-masing. Setiap individu dengan keistimewaannya masing-masing tidak pernah lepas dari masalah, utamanya peserta didik. Peserta didik sebagai subjek pendidikan tidak serta merta lepas dari masalah.

Pembahasan makalah ini memfokuskan pada permasalahan yang dialami oleh anak dalam rentang usia dini. Permasalahan yang dialami oleh anak usia dini yang sering dijumpai adalah permasalahan pada perkembangannya, dan apabila permasalahan tersebut tidak segera diatasi akan sangat berdampak buruk bagi perkembangannya kelak. Berbagai faktor yang menyebabkan permasalahan perkembangan anak tidak hanya menghambat perkembangan emosi dan sosialnya, akan tetapi juga menghambat perkembangan fisik, intelektual, kognitif dan bahasa (Izzaty, Rita Eka : 2005, dalam Permasalahan Anak Usia Taman Kanak-kanak).


 

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian dari  permasalahan pada anak ?

2.      Jenis-jenis permasalahan pada anak ?

3.      Faktor-faktor yang mempengaruhi permasalahan pada anak ?

 

C.    Tujuan Penulisan

1.      Mengetahui konsep dasar permasalahan pada anak

2.      Mengetahui jenis-jenis permasalahan pada anak

3.      Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permasalahan pada anak


 

BAB II

ISI

A.    Pengertian Permasalahan pada Anak

Secara harfiah masalah berarti gangguan, dengan demikian permasalahan pada anak dapat diartikan sebagai gangguan pada anak yang timbul karena berbagai faktor. Permasalahan yang umum dan sering terjadi pada anak adalah permasalahan yang berkaitan dengan perkembangannya. Ada beberapa bidang tumbuh kembang yang perlu diperhatikan oleh orangtua sebagai patokan untuk melihat perkembangan anak (De Individuale Ontwikkeling Van Het Kin, dalam Anakku Terlambat Bicara : 2007) :

1.      Perkembangan fisik

Perkembangan fisik meliputi berbagai hal tentang fisik anak sejak bayi lahir, antara lain yaitu : refleks, perkembangan menurut usia (berat badan dan tinggi badan), perkembangan motorik, perkembangan pancaindra, perkembangan otot, tulang, gigi, kebiasaan makan dan tidur, serta kemandirin (menggunakan baju dan buang air).

 

2.      Perkembangan kognitif

Perkembangan kognitif berkaitan dengan perkembangan mental anak. Penalaran anak usia dini masih bersifat konkret dan belum bisa berfikir abstrak.

 

3.      Perkembangan bahasa dan bicara

Perkembangan bahasa dan bicara dibagi menjadi tiga fase yaitu :

a.       Fase prabicara (0-1 tahun)

b.      Fase awal bicara (1-2,5 tahun)

c.       Fase diferensiasi (2,5-5 tahun)

Anak belajar berbicara berbicara melalui tahap mengerti (bahasa pasif) dan melalui bicara (bahasa aktif). Dengan berjalannya tahapan tumbuh kembang dan semakin luasnya pengetahuan yang dimiliki anak, maka perkembangan bahasa dan bicara anak pun akan berkembang semakin baik.

 

4.      Perkembangan sosial-emosi

Anak usia dini mampu mengungkapkan sederatan emosi dan mampu mengungkapkan secara serasi ungkapan sedih, bahagia, dan sudah bisa membedakan perasan-perasaan mereka. Situasi emosi anak sangat bergantung keadaan dan bisa berubah dengan cepat.

 

5.      Perkembangan personalitas

Orangtua seyogyanya memahami perkembangan kepribadian pada anak untuk mendeteksi dini apakah anak mengalami kejanggalan dalam perkembangannya. Anak yang tumbuh normal akan menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang baik dan terlihat sehat, tidak terlalu menutup diri dari lingkungan dan tidak menunjukkan gejala-gejala bahwa anak mengalami masalah pada perkembangannya.

 

 

B.     Jenis-jenis Permasalahan pada Anak

Jenis-jenis permasalahan pada anak digolongkan menjadi tiga yaitu masalah fisik, psikio-sosial, dan masalah belajar. (Saomah : 2004)

1.      Permasalahan Fisik

Permasalahan fisik pada anak berkaitan dengan sistem koordinasi dan pancaindra anak. Anak yang mengalami gangguan pada pancaindra, sistem koordinasi gerak, atau mengalami hambatan dalam perkembangan fisik motorik dapat dikatakan mengalami masalah secara fisik. Beberapa permasalahan fisik pada anak antara lain :

a.       Masalah Motorik

Masalah motorik terbagi menjadi dua bagian yakni motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar merupakan keterampilan menggerakkan tubuh secara harmonis seperti contohnya berlari, dan mempengaruhi perkembangan motorik halus. Motorik halus sendiri dapat diartikan sebagai keterampilan dalam mengkoordinasikan otot-otot halus seperti menggunting, mewarnai, meronce, menggambar, dan lain sebagainya.

Permasalahan yang sering muncul pada anak adalah belum sempurnanya koordinasi  sistem gerak sehingga anak belum mampu mengontrol motorik kasarnya. Kemampuan anak menguasai keterampilan motorik kasar dan halus dibutuhkan anak untuk persiapan menulis, menggunting, menari, mewarnai dan sebagainya.

 

b.      Masalah Penglihatan

Indra penglihatan berpengaruh besar terhadap perkembangan anak, apabila indra penglihatan mengalami gangguan maka perkembangan anak akan terhambat. Melalui indra penglihatan anak dapat membedakan warna dan bentuk yang akan menunjang perkembangan kognitifnya.

Permasalahan yang ditimbulkan dari gangguan penglihatan juga  menyebabkan gangguan ingatan. Gangguan ingatan tersebut antara lain:

a. Tidak mampu menyebutkan benda tanpa ada bendanya

b. Tidak mampu menguraikan benda-benda yang dilihat dari beberapa aspek, misalnya bentuk, warna, fungsi dan sebagainya.

c. Tidak mampu mencari bagian yang hilang dari suatu bentuk atau gambar.

d. Tidak mampu mengurutkan kembali satu seri gambar yang diacak.

 

c.       Masalah Pendengaran

Gangguan pendengaran pada anak bukan berarti anak mengalami tuli, akan tetapi anak mengalami kesulitan dalam membedakan suatu bunyi atau suara. Sebagian besar orangtua menganggap masalah pendengaran adalah masalah yang sepele, sehingga masalah yang awalnya kecil justru menjadi gangguan yang sulit disembuhkan.

 

d.      Masalah Berbahasa

Masalah berbahasa dan berbicara pada anak diawali dari ketidakmampuan mendengar dan memahami bahasa lisan yang diucapkan orang-orang disekelilingnya. Selain itu budaya yang masih menjamur dikalangan orangtua adalah seringnya orang tua tidak memberi kesempatan kepada anak untuk mengutarakan isi hatinya, sehingga secara tidak langsung hal tersebut menghambat perkembangan bahasa anak. Masalah lain yang terkait dengan gangguan berbahasa adalah berbicara tidak jelas dan gagap.

 

2.      Permasalahan Psiko-sosial

Permasalahan psikis berkaitan dengan psikologis anak, sedangkan permasalahan sosial berkaitan dengan kemampuan anak dalam membangun interaksi dengan lingkungannya, terutama teman sebayanya. Ada berbagai permasalahan psiko-sosial yangsering dialami oleh anak usia dini yakni :

1)      Masalah Sosial-Emosi

Secara umum masalah sosial-emosi pada anak ditunjukkan dengan tanda-tanda sebagai berikut :

a.       Sukar berhubungan dengan orang lain

b.      Mudah menangis

c.       Suka membangkang

d.      Sulit bergaul dengan teman sebayanya

e.       Mau menang sendiri

f.       Belum bisa mengikuti secar penuh aturan-aturan yang ada

 

2)      Agresivitas

Agresivitas adalah istilah umum yang dikaitkan dengan adanya perasaan marah atau permusuhan atau tindakan melukai orang lain baik dengan tindakan kekerasan secara fisik, verbal maupun dengan menunjukkan ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang mengancam atau merendahkan (Rita Eka Izzaty:2005).

 

3)      Kecemasan

Kecemasan merupakan keadaan emosi yang tidak menyenangkan yang meliputi interpretasi subyektif dan rangsangan fisiologis (Ollendick dalam Rita Eka Izzaty : 2005), misalnya jantung berdetak lebih cepat, keringat dingin, bernafas lebih cepat dan yang lain sebagainya.

 

4)      Ketakutan

Ketakutan merupakan suatu keadaan alamiah karena merasa tidak aman terhadap suatu situasi tertentu. Bentuk-bentuk ekspresi rasa takut bermacam-macam , misalnya jeritan, tangisan, bersembunyi atau tidak mau lepas dari orangtuanya.

 

5)      Pemalu

Pemalu merupakan suatu keadaan dalam diri seorang anak dimana anak sangat peduli terhadap penilaian orang lain terhadap dirinya dan merasa cemas terhadap penilaian sosial tersebut, sehingga anak lebih cenderung menarik diri.

 

6)      Temper Tantrum

Temper tantrum merupakan luapan emosi yang meledak-ledak dan tidak terkontrol. Kejadian ini seringkali muncul pada anak usia 15 bulan sampai 6 tahun. Salah satu penyebabnya adalah anak tidak mampu mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata ataupun ekspresi yang diinginkannya, sehingga anak mengalami frustasi atas keadaannya. (Hasan, Maimunah : 2009).

 

3.      Permasalahan Belajar

Permasalahan belajar yang diungkapkan oleh saomah (2004) berkaitan dengan kesulitan belajar. Disini penulis mengungkapkan bahwa permasalahan belajar bukan hanya mengenai kesulitan belajar atau ketidakmampuan anak dalam mencapai atau mengikuti taraf belajar yang telah ditentukan tetapi juga mengenai giftedness (keberbakatan).

Kesulitan belajar dapat digolongkan menjadi disleksia, diskalkulia, dan disgrafia. Ketiganya merupakan permasalahan pada kesulitan belajar, sedangkan giftedness adalah keadaan pada anak yang memiliki IQ diatas rata-rata. Permasalahan anak berbakat ini apabila diatasi sejak dini akan menguntungkan semua pihak, karena anak gifted merupakan anak yang memiliki kecerdasan luar biasa.

 

 

C.    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permasalahan pada Anak

Ada dua faktor yang mempengaruhi permasalahan pada anak yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam diri inidivu atau anak sedangkan faktor eksternal adalah faktor-faktor dari luar seperti lingkungan tempat anak berada.

1.      Faktor Internal

Beberapa faktor internal secara umum yang mempengaruhi perkembangan anak antara lain :

a.       Kesehatan menurun yang memiliki resiko terhadap perkembangan fisik motorik anak.

b.      Kelainan pada sistem otak, genetik, dan saraf.

c.       Kecerdasan

 

2.      Faktor Eksternal

a.       Keluarga sangat mempengaruhi perkembangan anak karena keluarga adalah pijakan dasar anak untuk tumbuh sehingga mempunyai andil besar dalam perkembangan anak, selain itu pola asuh orang tua dan keadaan sosial ekonomi keluarga sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak.

b.      Lingkungan sekolah meliputi cara mengajar guru dan proses belajar mengajar yang diterapkan disekolah.

c.       Masyarakat meliputi teman sepermainan atau teman sebaya yang dapat mempengaruhi perkembangan anak, karena lingkungan berpengaruh besar terhadap pembentukan karakter seorang anak.

d.      Media sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan anak, terlebih lagi media televisi yang menyajikan berbagai acara dan hiburan yang tentunya membawa dampak positif dan negatif bagi perkembangan anak.

 


 

BAB III

PENUTUP

 

A.    KESIMPULAN

Permasalahan pada anak merupakan gangguan perkembangan yang terjadi pada anak karena berbagai faktor yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri anak seperti faktor genetik atau keturunan, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar seperti keluarga, faktor sosial-ekonomi dan faktor lingkungan. Ada berbagai macam permasalahan yang terjadi pada anak, diantaranya adalah permasalahan fisik, permasalahan psiko-sosial dan permasalahan belajar.

 

B.     SARAN

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini sangat jauh dari kata sempurna, baik dari isi maupun sistematika penulisan. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan sebagai bahan evaluasi untuk memperbaiki kekurangan-kerurangan yang ada pada makalah ini, sehingga kedepannya kami dapat menyempurnakan tulisan-tulisan kami dan meminimalisasikan kesalahan pada setiap pembuatan tugas.


 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

Hasan, Maimunah. 2009. Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta : Diva Press

Hayati, Nur .(              ). Permasalahan Anak Usia Taman Kanak-kanak. Makalah Tidak Diterbitkan. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta

Hidayat, Rahmat Dede. 2013. Bimbingan Konseling. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Saomah, Aas. 2004. Permasalahan-permasalahan Anak dan Upaya Penyelesaiannya. Makalah Tidak Diterbitkan. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia

Seefeltd, Carol., Wasik, B. A. 2008. Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : PT. Indeks

Van Tiel, Julia Maria. 2007. Anakku Terlambat Berbicara. Jakarta : Prenada Media Group

Yusuf, Syamsu. 2012. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

 

 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar